Rabu, 11 Maret 2009
99 Langkah Menuju Kesempurnaan Iman
02. Sabar apabila mendapat kesulitan;
03. Tawakal apabila mempunyai rencana/program;
04. Ikhlas dalam segala amal perbuatan;
05. Jangan membiarkan hati larut dalam kesedihan;
06. Jangan menyesal atas sesuatu kegagalan;
07. Jangan putus asa dalam menghadapi kesulitan;
08. Jangan usil dengan kekayaan orang;
09. Jangan hasad dan iri atas kesuksessan orang;
10. Jangan sombong kalau memperoleh kesuksessan;
11. Jangan tamak kepada harta;
12. Jangan terlalu ambisius akan sesuatu kedudukan;
13. Jangan hancur karena kezaliman;
14. Jangan goyah karena fitnah;
15. Jangan berkeinginan terlalu tinggi yang melebihi kemampuan diri;
16. Jangan campuri harta dengan harta yang haram;
17. Jangan sakiti ayah dan ibu;
18. Jangan usir orang yang meminta-minta;
19. Jangan sakiti anak yatim;
20. Jauhkan diri dari dosa-dosa yang besar;
21. Jangan membiasakan diri melakukan dosa-dosa kecil;
22. Banyak berkunjung ke rumah Allah (masjid);
23. Lakukan shalat dengan ikhlas dan khusyu;
24. Lakukan shalat fardhu di awal waktu, berjamaah di masjid;
25. Biasakan shalat malam;
26. Perbanyak dzikir dan do’a kepada Allah;
27. Lakukan puasa wajib dan puasa sunat;
28. Sayangi dan santuni fakir miskin;
29. Jangan ada rasa takut kecuali hanya kepada Allah;
30. Jangan marah berlebih-lebihan;
31. Cintailah seseorang dengan tidak berlebih-lebihan;
32. Bersatulah karena Allah dan berpisahlah karena Allah;
33. Berlatihlah konsentrasi pikiran;
34. Penuhi janji apabila telah diikrarkan dan mintalah maaf apabila karena sesuatu sebab tidak dapat dipenuhi;
35. Jangan mempunyai musuh, kecuali dengan iblis/syaitan;
36. Jangan percaya ramalan manusia;
37. Jangan terlampau takut miskin;
38. Hormatilah setiap orang;
39. Jangan terlampau takut kepada manusia;
40. Jangan sombong, takabur dan besar kepala;
41. Berlakulah adil dalam segala urusan;
42. Biasakan istighfar dan taubat kepada Allah;
44. Hiasi rumah dengan bacaan Al-Quran;
45. Perbanyak silaturrahim;
46. Tutup aurat sesuai dengan petunjuk Islam;
47. Bicaralah secukupnya;
48. Beristeri/bersuami kalau sudah siap segala-galanya;
49. Hargai waktu, disiplin waktu dan manfaatkan waktu;
50. Biasakan hidup bersih, tertib dan teratur;
51. Jauhkan diri dari penyakit-penyakit bathin;
52. Sediakan waktu untuk santai dengan keluarga;
53. Makanlah secukupnya tidak kekurangan dan tidak berlebihan;
54. Hormatilah kepada guru dan ulama;
55. Sering-sering bershalawat kepada nabi;
56. Cintai keluarga Nabi saw;
57. Jangan terlalu banyak hutang;
58. Jangan terlampau mudah berjanji;
59. Selalu ingat akan saat kematian dan sedar bahwa kehidupan dunia adalah kehidupan sementara;
60. Jauhkan diri dari perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat seperti mengobrol yang tidak berguna;
61. Bergaul lah dengan orang-orang soleh;
62. Sering bangun di penghujung malam, berdoa dan beristighfar;
63. Lakukan ibadah haji dan umrah apabila sudah mampu;
64. Maafkan orang lain yang berbuat salah kepada kita;
65. Jangan dendam dan jangan ada keinginan membalas kejahatan dengan kejahatan lagi;
66. Jangan membenci seseorang karena pahaman danpendiriannya;
67. Jangan benci kepada orang yang membenci kita;
68. Berlatih untuk berterus terang dalam menentukan sesuatu pilihan
69. Ringankan beban orang lain dan tolonglah mereka yang mendapatkan kesulitan.
70. Jangan melukai hati orang lain;
71. Jangan membiasakan berkata dusta;
72. Berlakulah adil, walaupun kita sendiri akan mendapatkan kerugian;
73. Jagalah amanah dengan penuh tanggung jawab;
74. Laksanakan segala tugas dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan;
75. Hormati orang lain yang lebih tua dari kita
76. Jangan membuka aib orang lain;
77. Lihatlah orang yang lebih miskin daripada kita, lihat pula orang yang lebih berprestasi dari kita;
78. Ambilah pelajaran dari pengalaman orang-orang arif dan bijaksana;
79. Sediakan waktu untuk merenung apa-apa yang sudah dilakukan;
80. Jangan sedih karena miskin dan jangan sombong karena kaya;
81. Jadilah manusia yang selalu bermanfaat untuk agama,bangsa dan negara;
82. Kenali kekurangan diri dan kenali pula kelebihan orang lain;
83. Jangan membuat orang lain menderita dan sengsara;
84. Berkatalah yang baik-baik atau tidak berkata apa-apa;
85. Hargai prestasi dan pemberian orang;
86. Jangan habiskan waktu untuk sekedar hiburan dan kesenangan;
87. Akrablah dengan setiap orang, walaupun yang bersangkutan tidak menyenangkan.
88. Sediakan waktu untuk berolahraga yang sesuai dengan norma-norma agama dan kondisi diri kita;
89. Jangan berbuat sesuatu yang menyebabkan fisikal atau mental kita menjaditerganggu;
90. Ikutilah nasihat orang-orang yang arif dan bijaksana;
91. Pandai-pandailah untuk melupakan kesalahan orang dan pandai-pandailah untuk melupakan jasa kita;
92. Jangan berbuat sesuatu yang menyebabkan orang lain terganggu dan jangan berkata sesuatu yang dapat menyebabkan orang lain terhina;
93. Jangan cepat percaya kepada berita jelek yang menyangkut teman kita sebelum dipastikan kebenarannya;
94. Jangan menunda-nunda pelaksanaan tugas dan kewajiban;
95. Sambutlah huluran tangan setiap orang dengan penuh keakraban dan keramahan dan tidak berlebihan;
96. Jangan memforsir diri untuk melakukan sesuatu yang diluar kemampuan diri;
97. Waspadalah akan setiap ujian, cobaan, godaan dan tentangan. Jangan lari dari kenyataan kehidupan;
98. Yakinlah bahwa setiap kebajikan akan melahirkan kebaikan dan setiap kejahatan akan melahirkan merusakan;
99. Jangan sukses di atas penderitaan orang dan jangankaya dengan memiskinkan orang.
Pemimpin yang baik dalam kaca mata Islam
Dalam islam sudah ada aturan-aturan yang berkaitan dengan hal tersebut,diantaranya sebagai berikut:
Niat yang Lurus
Hendaklah saat menerima suatu tanggung jawab, dilandasi dengan niat sesuai dengan apa yang telah Allah perintahkan.Lalu iringi hal itu dengan mengharapkan keridhaan-Nya saja.Kepemimpinan atau jabatan adalah tanggung jawab dan beban, bukan kesempatan dan kemuliaan.
Laki-Laki
Wanita sebaiknya tidak memegang tampuk kepemimpinan.Rasulullah Shalallahu’alaihi wa sallam bersabda,”Tidak akan beruntung kaum yang dipimpim oleh seorang wanita (Riwayat Bukhari dari Abu Bakarah Radhiyallahu’anhu).
Tidak Meminta Jabatan
Rasullullah bersabda kepada Abdurrahman bin Samurah Radhiyallahu’anhu,”Wahai Abdul Rahman bin samurah! Janganlah kamu meminta untuk menjadi pemimpin.Sesungguhnya jika kepemimpinan diberikan kepada kamu karena permintaan, maka kamu akan memikul tanggung jawab sendirian, dan jika kepemimpinan itu diberikan kepada kamu bukan karena permintaan, maka kamu akan dibantu untuk menanggungnya.” (Riwayat Bukhari dan Muslim)
Berpegang pada Hukum Allah.
Ini salah satu kewajiban utama seorang pemimpin.Allah berfirman,”Dan hendaklah kamu memutuskan perkara diantara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka.” (al-Maaidah:49).
Jika ia meninggalkan hukum Allah, maka seharusnya dicopot dari jabatannya.
Memutuskan Perkara Dengan Adil
Rasulullah bersabda,”Tidaklah seorang pemimpin mempunyai perkara kecuali ia akan datang dengannya pada hari kiamat dengan kondisi terikat, entah ia akan diselamatkan oleh keadilan, atau akan dijerusmuskan oleh kezhalimannya.” (Riwayat Baihaqi dari Abu Hurairah dalam kitab Al-Kabir).
Tidak Menutup Diri Saat Diperlukan Rakyat.
Hendaklah selalu membuka pintu untuk setiap pengaduan dan permasalahan rakyat.Rasulullah bersabda,”Tidaklah seorang pemimpin atau pemerintah yang menutup pintunya terhadap kebutuhan, hajat, dan kemiskinan kecuali Allah akan menutup pintu-pintu langit terhadap kebutuhan, hajat, dan kemiskinannya.” (Riwayat Imam Ahmad dan At-Tirmidzi).
Menasehati rakyat
Rasulullah bersabda,”Tidaklah seorang pemimpin yang memegang urusan kaum Muslimin lalu ia tidak bersungguh-sungguh dan tidak menasehati mereka, kecuali pemimpin itu tidak akan masuk surga bersama mereka (rakyatnya).”
Tidak Menerima Hadiah
Seorang rakyat yang memberikan hadiah kepada seorang pemimpin pasti mempunyai maksud tersembunyi, entah ingin mendekati atau mengambil hati.Oleh karena itu, hendaklah seorang pemimpin menolak pemberian hadiah dari rakyatnya.Rasulullah bersabda,” Pemberian hadiah kepada pemimpin adalah pengkhianatan.” (Riwayat Thabrani).
Mencari Pemimpin yang Baik
Rasulullah bersabda,”Tidaklah Allah mengutus seorang nabi atau menjadikan seorang khalifah kecuali ada bersama mereka itu golongan pejabat (pembantu).Yaitu pejabat yang menyuruh kepada kebaikan dan mendorongnya kesana, dan pejabat yang menyuruh kepada kemungkaran dan mendorongnya ke sana.Maka orang yang terjaga adalah orang yang dijaga oleh Allah,” (Riwayat Bukhari dari Abu said Radhiyallahu’anhu).
Lemah Lembut
Doa Rasullullah,’ Ya Allah, barangsiapa mengurus satu perkara umatku lalu ia mempersulitnya, maka persulitlah ia, dan barang siapa yang mengurus satu perkara umatku lalu ia berlemah lembut kepada mereka, maka berlemah lembutlah kepadanya.
Tidak Meragukan dan Memata-matai Rakyat.
Rasulullah bersabda,” Jika seorang pemimpin menyebarkan keraguan dalam masyarakat, ia akan merusak mereka.” (Riwayat Imam Ahmad, Abu Dawud, dan Al-hakim).
Dikutip dari majalah Hidayatullah
Palestina Harus Mengakui Israel
Tiga syarat yang diajukan adalah sifatnya mutlak, yang tidak boleh ditolak oleh pemerintahan persatuan, yang sekarang dalam proses negosiasi dengan faksi-faksi Palestina, yang dijembatani oleh Mesir. Tiga syarat itu, pertama pemerintahan Palestina yang baru harus bersedia mengakui eksistensi Israel, kedua, meninggalkan segala tindakan yang disebut oleh Clinton, sebagai tindakan teroris, dan ketiga, menerima perjanjian antara fihak Palestina dengan Israel yang telah ditandangani sebelumnya.
Pemerintahan AS dibawah Obama ini, tak lain hanyalah pemerintahan yang menjalankan misi Zionis-Israel, karena secara eksplisit, Clinton mensyaratkan, bila Hamas ingin terlibat dalam pemerintahan persatuan nasional yang akan datang, harus menerima tiga syarat tersebut. Pemerintah AS, termasuk anggota ‘Kuartet’ dan Liga Arab, serta pertemuan KTT ‘mini’, yang berlangsung Riyad, Arab Saudi, yang dihadiri Hosni Mubarak, Bassar al-Assad, serta Raja Abdullah, selain ingin ikut menekan Hamas, agar mengakui Israel dan meninggalkan perjuangan militernya, juga ingin membentuk blok baru, yang selaras dengan kepentingan AS dan Israel, khususnya dalam menghadapi Iran.
Skenario yang sekarang dijalankan AS, bersamaan munculnya pemerintahan baru di Israel, di bawah partai sayap kanan, maka pemerintahan AS di bawah Obama, menyesuaikan diri kebijakan luar negerinya, sejalan dengan keinginan dari partai sayap kanan Likud dibawah Perdana Menteri Benyamin Netanyahu. Bahkan, seperti dikutip oleh harian Jepang Asahi Shimbun, Presiden Syria, Bassar al-Assad, menegaskan akan melakukan negosiasi langsung dengan Israel, soal Dataran Tinggi Golan. Ini menjadi indikator penting bahwa Timur Tengah, di era Obama, sedang menuju kearah kekuatan regional baru, yang lebih mendekati kepentingan Amerika, yang menjalankan misi pemerintahan sayap kanan Israel, dibawah Netanyahu.
Sebelumnya, dua pejabat Deparlu AS, yang keduanya tak lain tokoh-tokoh yang pro-Israel, yang dikirim ke Syria, adalah Jeff Feltman, Deputi Menlu untuk Urusan Timur Jauh, dan Dan Shapiro dari Dewan Keamanan Nasional (NSC), yang merupakan dua pejabat tertinggi AS, yang berkunjung ke Syria, sejak kedua negara itu mengalami hubungan yang memburuk. Amerika ingin membawa Syria ke blok moderat (pro AS-Israel), dan meninggalkan Iran.
Langkah strategis AS ini tak lain ingin mengubah seluruh peta politik Timur Tengah.Langkah-langkah strategis yang dilakukan AS melalui Menlu Clinton ini, meminimalkan ancaman bagi Israel, khususnya yang datang dari Iran, Hamas, dan Hislbullah.
Israel melalui Washington terus menciptakan insinuasi yang menyesatkan dan menakutkan bagi para pemimpin Arab atas ancaman yang dari Iran,yang sekarang ini mempunyai kemampuan nuklir, dan Hamas, serta Hisbullah,yang terus tumbuh sebagai sebuah kekuatan militer, yang penting di kawasan dekat Israel. (m/jp)
*sumber:eramuslim.com
Pemuda Israel tidak mau jadi tentara
Sekarang ini, dari jumlah 7 juta bangsa Yahudi yang menetap di Israel, sekitar 3 juta adalah pemuda. Dari jumlah keselurahan pemuda itu, hanya 52 persen saja yang terdaftar sebagai tentara di angkatan bersenjata, atau jumlahnya sekitar 1,5 juta saja. Data ini terus menunjukan kecenderungan menurun seputar minat pemuda Israel yang bersedia menjadi tentara.
Stress pada peperangan diduga merupakan penyebab utama mereka tidak ingin menjadikan tentara sebagai profesi mereka di masa depan. Selain stress karena melihat korban yang mereka bantai, juga dikarenakan mereka selalu ketakutan akan kematian setiap kali diturunkan ke meda perang. Ini karena yang mereka hadapi adalah bangsa Palestina yang tak kenal menyerah dan tak pula takut mati.
Setiap tahun, di Israel ada 7000 pemuda yang menolak dinas ketentaraan. Para pengamat politik dan juga militer Israel khawatir, jumlah ini akan semakin terus bertambah dan makin banyak. Untuk menaikan animo para pemuda terhadap cita-cita tentara, pemerintah Israel menyiasatinya dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan menjamin penghidupan siapapun yang mau menjadi tentara. (sa/ckht)
Jip Militer Israel Hancur Terkena Tembakan RPG Pejuang Palestina
Brigade Al-Mujahidin yang berafiliasi ke Fatah mengklaim bahwa serangan yang meledakkan jip militer Israel itu merupakan serangan yang mereka lakukan, sewaktu jip tersebut berkeliling di dekat Beit Hanoum.
Brigade Al-Mujahidin mengeluarkan sebuah pernyataan menyusul klaim atas serangan itu melalui rekaman video yang menunjukkan ambulan Israel yang sibuk dilokasi kejadian.
Tapi kantor berita militer Israel membantah telah terjadi serangan terhadap jip militer mereka.
Pada akhir Senin malam, pejuang Hizbullah Palestina mengklaim bertanggung jawab atas tembakan RPG ke sebuah jip militer Israel di sebelah timur Beit Hanoun jalur Gaza.
Dalam sebuah pernyataannya, kelompok tersebut mengatakan tentara Israel mengalami luka-luka atas serangan mereka. Namun klaim mereka tersebut sampai saat ini belum dapat diverifikasi oleh media.
Sementara itu, Brigade Al-Quds sayap militer dari kelompok pejuang Jihad Islam, menyatakan bertanggung jawab atas serangan di pos militer Kisufem dekat pusat Gaza dengan serangan dua mortir.(fq/mna)
*sumber:eramuslim.com
Pasukan Abbas Tangkapi Pejuang Jihad Islam dan Hamas
Jihad Islam hari Rabu kemarin menyatakan, dalam beberapa hari ini pasukan keamanan Mahmoud Abbas-presiden Palestina dari Fatah-menangkap 30 pejuang Jihad Islam. Hamas juga menyatakan bahwa pasukan otoritas Palestina menangkap 39 pejuang Hamas termasuk seorang putera anggota parlemen Palestina dari Hamas.
Menurut Hamas, operasi penangkapan yang dilakukan pasukan Fatah terhadap pejuang-pejuang mereka dilakukan di Bethlehem, Ramallah, Qalqiliya, Jenin, Tulkarim dan al-Khalil. Sementara Jihad Islam mengatakan, anggota mereka ditangkap dari rumah-rumah dan di masjid-masjid di Jenin dan Tulkarim.
Anggota Senior Jihad Islam, Abu al-Qassem mengecam tindakan pasukan Mahmoud Abbas dari Fatah. Ia menuding aparat keamanan otoritas Palestina telah mengganggu upaya rekonsiliasi antara Fatah dan Hamas yang sedang melakukan pembicaraan lanjutan di Kairo, Mesir.
"Aparatus otoritas Palestina melakukan penangkapan pada saat pemerintahan di Ramallah mengatakan ingin menyukseskan dialog di Kairo," tukas Abu al-Qassam.
Hamas Tolak Fayyad
Dialog antara Hamas-Fatah yang dimediasi Mesir untuk membentuk pemerintahan bersatu di Palestina masih berlangsung di Kairo. Dalam pertemuan itu, Hamas meminta Fatah untuk menghormati hasil pemilu parlemen tahun 2006 yang dimenangkan Hamas, dan memberi keleluasaan pada Hamas untuk memilih perdana menteri Palestina.
Pejabat senior Hamas, Mushir al-Masri menegaskan, sebagai pemenang pemilu parlemen tahun 2006 kemarin, Hamas berhak menentukan siapa yang akan duduk sebagai perdana menteri jika pemerintahan nasional bersatu terbentuk.
Al-Masri menyatakan, Hamas menolak pemerintahan bersatu yang dipimpin Salam Fayyad, perdana menteri yang ditunjuk Abbas setelah memecat secara sepihak perdana menteri Ismail Haniyah dari Hamas pada tahun 2007.
Penasehat Ismail Haniyah, Youssef Rizqa dalam pernyataanya juga menyatakan bahwa Hamas menolak perdana menteri Fayyad. "Kami tidak akan pernah menerima Fayyad bukan hanya karena ia telah melakukan kejahatan terhadap rakyat Palestina dan pada para pejuang kami di Tepi Barat, tapi juga karena Fayyad dan Abbas tidak memiliki legalitas untuk mencalonkan siapapun," tukas Rizqa. (ln/prtv)