Yerusalem, Sekumpulan NGO dan komunitas di seluruh dunia,juga masyarakat dari Amerika latin sampai dengan negara-negara pasifik, mulai memberikan perhatian terhadap sejarah Palestina dan kisah-kisah muram yang dialami oleh penduduk Palestina: tentang kehidupan yang dirundung ketakutan akan penyerangan dan pembunuhan setiap waktu.
Sebuah situs, PalestineRemembered.com telah berhasil mengumpulkan lusinan kisah pribadi dan kisah penuh kesedihan yang dialami bangsa Palestina yang terusir dari kampung halaman mereka selama perang Israel pada 1948.
Situs tersebut menampilkan tidak kurang dari 450 wawancara, potret-potret sekitar 250 kota, dan berisi lebih dari 1.600 jam rekaman pembicaraan proyek al-Nakba yang diluncurkan sejak musim semi pada 2003.
Situs ini mempunyai tujuan untuk menegaskan bahwa isu inti dari konflik Israel-Palestina adalah disposisi dan pembersihan etnis Palestina, paling tidak sejak enam dekade terakhir. Situs palestineRemembered.com pun ingin membuat sebuah media sederhana yang bisa dijadikan tempat komunikasi para pengungsi, organisasi, dan berbagi pengalaman antar mereka.
Selain itu, sistus tersebut juga bertujuan untuk menyediakan sumber informasi yang komprehensif mengenai desa dan kota yang mengalami pembersihan etnis, (looted), dan dimusnahkan oleh tentara Israel.
Sebagai tempat berkomunikasi para korban kebiadaban Israel, situs ini pun lebih lanjut ingin meningkatkan kesadaran para pengungsi bahwa mereka mempunyai hak untuk kembali ke tanah mereka, juga ke ladang-ladang, dan tempat bisnis mereka. Hak itu tertuang pada resolusi 194 Majelis Umum PBB pada Desember 1948.
Situs ini menawarkan informasi yang sangat bermanfaat bagi para pemuda Palestina dan seluruh pengungsi di dunia untuk mempelajari hak-hak kemanusiaan dan hak politik mereka.
Ketika orang-orang di seluruh dunia menyaksikan potret-potret penuh darah, rekaman penghancuran rumah-rumah, sekolah, rumah sakit, dan masjid, mereka akan marah kepada organisasi yang mempunyai otoritas seperti PBB karena PBB telah gagal menghentikan peperangan. Oleh karena itu, situs ini sangat menarik bagi siapa pun yang ingin melihat betapa Palestina telah diabaikan oleh dunia, dan juga untuk bergabung dalam perjuangan untuk mengembalikan hak-hak bangsa Palestina.
Kisah-kisah pribadi yang direkam dalam situs ini dipandang mampu mengontruksi kembali sejarah yang sebetulnya terjadi di Palestina sejjak penjajahan 1948. (wb/L2 Cairo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar